Terkadang kebiasaan yang dianggap sepele bisa
berisiko kematian. Ada kebiasaan
yang tujuannya untuk kebersihan tetapi bisa berisiko kematian.
Ada kebiasaan yang terkadang luput dari perhatian, awalnya memang untuk
kebersihan tetapi bisa berisiko kematian bila kebiasaan tersebut berhubungan
dengan pembuluh darah seperti membersihkan telinga atau mencabut bulu
hidung.
Hal tersebut berbahaya karena pembuluh darah yang ada di bagian belakang kepala
terhubung ke pembuluh darah di dasar otak, yang memompa darah ke seluruh bagian
tubuh.
Setiap kerusakan yang memecah kulit mengekspos tubuh terhadap bakteri dan
infeksi dapat menyebabkan sakit kepala, kebutaan, kelumpuhan bahkan
kematian.
Kebiasaan tersebut yaitu:
Tubuh memiliki fungsi mempertahankan suhu tertentu, bila tidak dapat berfungsi dengan baik maka bisa berisiko. Kalau tiba-tiba mandi dengan shower yang keluar suhunya tidak cocok dengan tubuh, maka pembuluh darah bisa bereaksi.
Jangan memilih shampo yang mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS). Kebanyakan para perusahaan menggunakan senyawa ini untuk menimbulkan busa shampo yang banya.
Hal tersebut bisa fatal karena dapat menyebabkan kelainan hati dan kerusakan ginjal yang dapat berakibat fatal. Seperti kebanyakan bahan kimia yang berpotensi berbahaya lainnya.
Tidak harus membersihkan telinga dengan katembat. Mungkin hal ini sering didengar tetapi masih juga dilakukan. Dikhawatirkan mengenai gendang telinga. Karena bila robek memudahkan bakteri untuk masuk ke dalamnya dan menyebabkan infeksi juga.
Bulu hidung yang dicabut dikhawatirkan dapat merobek kulit dalam hidung. Bulu hidung itu kan untuk menyaring kotoran bila dicabut dan seandainya kulitnya robek bakteri mudah sekali hinggap bisa menimbulkan kematian.
Hindari penggunaan alat cukur hidung elektronik karena lebih berisiko.
Tusuk gigi yang biasa digunakan untuk membersihkan sisa-sisa makanan ini bisa memicu iritasi kerongkongan. Saat membersihkan gigi dan itu menusuk gusi selain membuat infeksi gusi juga bisa menyebar ke kerongkongan. Kalau sampai tertelan dapat merobek saluran pencernaan.
Air memang baik untuk tubuh namun bila berlebih justru dapat memicu penyakit bisa overdosis. Ginjal tidak dapat menampung air terlalu banyak, saat minum berlebihan maka ginjal tidak dapat berproses.
Kondisi overdosis itu dapat menyebabkan kejang, koma, gangguan pada saluran pernapasan, merusak batang otak bahkan berisiko kematian.
Ginjal itu sanggup menampung air hingga 15 liter kalau lebih dari itu proses akan berhenti. Air tersebut bisa mengalir ke sel-sel mencapai otak sehingga timbul pembengkakan.
0 komentar:
Posting Komentar