Kekurangan Zat Besi Bikin Si Kecil Bodoh

Sabtu, 08 Maret 2014

Kurang zat besi seringkali dihubungkan dengan risiko 5L yaitu lemah letih lesu lunglai lelah. Namun risiko tersebut ternyata hanya berlaku bagi orang dewasa. Risiko kurang zat besi pada anak, khususnya di 1.000 hari pertama kehidupannya bisa berakibat lebih buruk.

Kurang zat besi pada anak sebelum dua tahun berdampak pada kurang optimalnya pertumbuhan otak. Hal tersebut lantas menurunkan kecerdasan anak yang seharusnya tidak terjadi saat anak cukup asupan zat besi.
IQ anak yang kurang zat besi rata-rata 10-20 poin di bawah anak yang cukup asupan zat besi. Artinya zat besi sangat berpengaruh terhadap pembentukan kecerdasan anak. Jika kurang zat besi, anak jadi bodoh.
Zat besi merupakan salah satu mineral yang terpenting dalam proses pembelajaran. Zat besi berperan dalam pembentukan sel-sel otak, sekaligus untuk membangun hubungan antara sel-sel tersebut atau yang dikenal dengan istilah sinapsis.
Jika cukup asupan zat besi, maka sel-sel otak akan terhubung dengan lebih optimal, sehingga rangsangan pun lebih cepat sampai. Dengan kata lain, otak lebih cerdas dalam merespon rangsangan.
Pada usia kurang dari dua tahun atau 1.000 hari pertama kehidupan anak mengalami perkembangan otak paling pesat. Delapan puluh persen otak orang dewasa terbentuk pada saat seorang individu dikandung (270 hari) dan dua tahun pertama kehidupannya (730 hari). Maka, jika pertumbuhannya tidak optimal di masa itu, otak tidak akan mampu mengejar ketertinggalan mencapai pertumbuhan optimalnya. Asupan zat besi yang cukup perlu diberikan sejak ibu mengandung.
Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © Healthy Live 4ever