Olahraga tetap dikira sebagai di antara syarat hidup sehat serta bugar. walau demikianlah, ada sebagian masalah dimana orang yang tengah berolahraga tiba-tiba rubuh serta meninggal dunia. perihal ini lalu bikin beberapa pihak bertanya-tanya, apakah olahraga dapat beresiko untuk kesehatan ?
Sesuatu penelitian yang dikerjakan oleh dr andrew krahn dari university of british columbia baru-baru ini mendapatkan bahwa ada 174 masalah kematian mendadak pada orang berumur 2-40 th. di ontario, kanada. sejumlah 126 masalah atau 72 % diantaranya dikarenakan dikarenakan penyakit jantung, namun sisanya tidak diketahui pemicunya.
Umumnya korban atau lebih kurang 76 % diantaranya yaitu lelaki berumur pada 18-40 th.. disebabkan serangan jantung mendadak, orang yang terlihat amat sehat serta tetap demikian muda dapat tiba-tiba ambruk. tiap-tiap th., ada lebih kurang 40. 000 orang di kanada yang meninggal serangan jantung mendadak.
Apakah Olahraga Salahsatu Penyebab Kematian Mendadak Akibat Serangan Jantung? - Penelitian dr krahn ini berusaha menyingkirkan mitos bahwa kematian disebabkan serangan jantung mendadak kerap berlangsung waktu beraktivitas fisik yang intensif. ia mendapatkan bahwa beberapa besar atau lebih kurang 72 % masalah serangan jantung mendadak berlangsung di rumah. cuma 9 % dari masalah pada orang dewasa yang berlangsung waktu lakukan olahraga.
Bila anda mempunyai anak berumur 13 th. yang bukan hanya atlet populer meninggal di rumah waktu melihat tv, itu tak lagi jadi berita. namun bila anak anda yaitu quarterback sma atau bintang olahraga hoki, maka beberapa orang lantas mengaitkannya dengan olahraga, kata dr krahn layaknya ditulis science daily, rabu ( 31/10/2012 ).
dr krahn merekomendasikan supaya semakin banyak mencermati sinyal tanda serangan jantung layaknya pingsan. jika bisa mendeteksi risikonya, maka tindakan pencegahan serta evaluasi medis bisa diberikan hingga menghindar rusaknya disebabkan serangan jantung jadi tambah kronis.
Sebagian tindakan medis juga bisa jadi besar kemungkinan nyawa terselamatkan. dr beth abramson, seorang peneliti yayasan jantung serta stroke di as merekomendasikan pentingnya kursus cpr serta penempatan automatic external defibrillators ( aed ) di sekolah, area fitness serta sarana olahraga lain supaya bisa menyelamatkan nyawa beberapa orang.
Automated external defibrillator ( aed ) yaitu peralatan elektronik portable yang dapat dengan otomatis mendiagnosis ritme jantung serta berikan pertolongan darurat pada pasien serangan jantung mendadak. peralatan aed ini biasanya diletakkan pada kotak berjendela kaca. kaca bisa dipecahkan untuk mengambil alat bila dibutuhkan.
Kemungkinan hidup disebabkan serangan jantung bisa meningkat hingga 75 % bila memperoleh penanganan cpr dengan cepat serta digabungkan dengan aed didalam sebagian menit pertama, kata dr abramson.
Di kanada, isu tentang olahraga yang berisiko untuk kesehatan mulai marak sesudah seorang pemain pemain hoki bernama brett maclean alami serangan jantung waktu ikuti pertandingan di owen sound, ontario. ia segera memperoleh penanganan cpr dibantu aed didalam arena. mujur, nyawa pemuda berumur 23 th. ini lalu selamat.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar