3 Gerakan Pencegah Radang Sendi

Kamis, 27 Maret 2014

Sendi-sendi yang kaku serta tubuh yang kurang lentur berisiko tinggi mengalami cedera. Rajin-rajin melakukan gerakan pelenturan tubuh.
Sekarang ini penyakit tendinitis atau radang sendi sudah menyerang usia muda. "Banyak sekali pasien usia 30-40 yang sudah mengalami gejala rasa sakit dan nyeri di sekitar persendian," kata Dr. Laura Djuriantina, Sp. KFR, Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RS Pondok Indah.

Penyakit tendinitis, menurut Laura, biasanya terasa di sekitar siku, bahu, tumit, atau pergelangan tangan. “Salah satu penyebabnya adalah pola aktivitas yang berlebihan atau gerakan yang dilakukan secara berlebihan,” ujarnya. “Sementara tubuh dan persendian kaku karena jarang melakukan olahraga pelenturan.”

Tendinitis memang terkesan tidak berbahaya karena efek yang dirasakan tidak terjadi seketika, melainkan terakumulasi. “Jika tidak dirawat dengan tepat, bisa dengan mudah berujung pada kerusakan tendon," imbuhnya.

Lakukan tiga gerakan ini untuk menurunkan risiko terkena tendinitis.

Peregangan setelah bangun pagi. Selama tidur, otot-otot sedikit beraktivitas sehingga cenderung membuat sendi menjadi kaku. Sebelum beranjak dari tempat tidur, coba lakukan peregangan. Misalnya, dengan menarik kedua tangan ke atas dan menjulurkan kaki sampai batas maksimal. Lakukan secara perlahan dan setiap hari agar otot dan sendi Anda terbiasa.

Yoga dan pilates.
Kedua jenis olahraga ini merupakan latihan sempurna untuk kelenturan tubuh dan sendi. Selain untuk mengatur pernapasan, yoga dan pilates juga bermanfaat memperkuat otot. Jadikan sebagai salah satu latihan rutin yang Anda lakukan setiap minggu.

Pendinginan. Meski mudah, namun masih banyak yang sering melewatkannya. Padahal pendinginan pasca berolahraga sangat penting untuk meredakan ketegangan otot akibat berolahraga. Lakukan lima sampai sepuluh menit pendinginan tubuh setelah berolahraga.

Anda yang lebih banyak bekerja dengan posisi duduk, lakukan peregangan pada otot-otot khusus, seperti otot pinggul dan bahu. Karena kedua bagian tersebut lebih banyak mengalami ketegangan.
Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © Healthy Live 4ever