Aktif Bergerak Memperpanjang Usia

Kamis, 27 Maret 2014

Berolahraga, meski dalam intensitas sedang, namun jika dilakukan secara rutin, maka bisa meningkatkan harapan hidup. Termasuk bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih.
Demikian hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran PLOS Medicine.

Studi itu melibatkan 65.000 koresponden yang berusia 40 tahun ke atas dan dilakukan di Swedia dan Amerika terkait dengan aktifitas fisik dan rasio indeks massa tubuh (BMI). “Hasil studi ini semoga saja bisa mendukung teori bahwa orang yang malas bergerak, namun memiliki jadwal rutin melakukan aktivitas fisik tetap memperoleh manfaat kesehatan meskipun tidak menurunkan berat badan,” kata Steven Moore dari US National Cancer Institute.

Para peneliti menggunakan studi itu untuk menghitung peningkatan harapan hidup terkait dengan aktivitas fisik pada level yang spesifik, dan menemukan bahwa berjalan cepat selama 75 menit per minggu bisa meningkatkan harapan hidup hingga 1,8 tahun. “Aktif bergerak – seperti melakukan aktivitas fisik sesuai dengan standar WHO atau lebih (minimal melakukan jalan cepat selama 150 menit per minggu) — berkaitan dengan peningkatan harapan hidup mencapai 3,4 hingga 4,5 tahun,” jelas hasil studi.

Secara umum, para peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang kurang melakukan aktivitas fisik memiliki harapan hidup lebih pendek, tidak peduli apakah orang tersebut memiliki BMI yang baik. Banyak melakukan aktivitas fisik dapat memperpanjang harapan hidup, tidak bergantung kepada tingkat aktivitas maupun BMI.

Bergerak secara aktif dengan BMI normal (18,5 sampai 24,9) memiliki peningkatan hidup hingga 7,2 tahun dibandingkan mereka yang malas bergerak dengan BMI 35 atau lebih.
Sebaliknya, meski memiliki berat badan normal, namun malas bergerak, maka memiliki harapan hidup 3,1 tahun lebih sedikit daripada mereka yang aktif namun memiliki masalah dengan berat badan dengan BMI 30-34,9.

Temuan itu sekaligus menyimpulkan bahwa mereka yang banyak melakukan aktivitas fisik, meski dalam intensitas sedang memiliki risiko kematian lebih kecil dibandingkan mereka yang malas bergerak sama sekali.

Hasil penelitian juga menyarankan bahwa melakukan aktivitas fisik dalam intensitas sesuai yang direkomendasikan atau lebih tinggi lagi bisa meningkatkan harapan hidup. Sementara mereka yang malas bergerak malah memiliki risiko lebih tinggi, apalagi jika dibarengi dengan obesitas.
Sumber