Mata Juga Bisa Stroke

Rabu, 26 Maret 2014

Ya, mata juga bisa mengalami stroke, seperti halnya otak. Bahkan kasus stroke mata terus meningkat selama lima tahun belakangan.

Istilah stroke mata dipopulerkan oleh dr. Elvioza, SpM, dari JEC, untuk menyebut istilah medis penyumbatan pembuluh retina. Stroke mata bisa terjadi pada pembuluh arteri yang membawa darah dari jantung ke mata (penyumbatan arteri retina) maupun pembuluh vena yang membawa darah dari mata ke jantung (penyumbatan vena retina).

Ini seperti pipa air tersumbat. Air mengumpul, pipa menggembung hingga akhirnya pecah. Jika pembuluh darah pecah, darah tumpah pada retina sehingga mengakibatkan fungsi penglihatan menjadi gelap.

Karena merupakan kasus emergensi, stroke mata harus ditangani dalam 24 jam untuk mencegah akibat yang sangat fatal, yaitu kebutaan. Dalam kasus stroke pada pembuluh vena retina, tindakan laser lokal atau injeksi dapat dilakukan. Terkadang perlu tembakan laser sebanyak 700 kali. Sementara pada kasus penyumbatan arteri retina, kebanyakan hampir tidak bisa diselamatkan karena sel-sel retina sangat sensitif jika terjadi kekurangan aliran darah. Biasanya penderita mengalami kebutaan permanen.

Stroke mata menyerang tanpa disertai perubahan tampilan mata. Pasien biasanya mengeluhkan pandangan yang mendadak gelap. Ada juga yang pandangannya menggelap perlahan selama berbulan-bulan, seperti yang terjadi pada penderita diabetes.

Dalam kasus tertentu, penglihatan yang tiba-tiba gelap bisa disertai mata memerah dan nyeri. Kondisi seperti itu merupakan gejala penyumbatan yang terjadi pada pembuluh karotis, yaitu pembuluh penghubung antara jantung dan mata. Dampaknya sangat fatal. Setidaknya 40 persen pasien akhirnya meninggal dunia.

Stroke mata bisa menjadi gejala awal stroke otak. Pada tubuh yang mengidap kolesterol tinggi, hipertensi dan diabetes, penyumbatan bisa terjadi di pembuluh darah mana saja. Sebagaimana lazimnya mencegah stroke otak, gaya hidup sehat menjadi kunci utama pencegahan stroke mata. Biasakan mengatur pola makan dan istirahat, rutin berolahraga dan hindari kebiasaan merokok.
Sumber